Offenbar hast du diese Funktion zu schnell genutzt. Du wurdest vorübergehend von der Nutzung dieser Funktion blockiert.
Wenn dies deiner Meinung nach nicht gegen unsere Gemeinschaftsstandards verstößt,
Daripada Wikipedia, ensiklopedia bebas.
Negara kepulauan merupakan negara yang hanya ada pulau-pulau dan tidak terletak di daratan benua. Terdapat 47 negara kepulauan di dunia pada 2007, termasuk kebanyakan negara terkecil. Contohnya negara New Zealand, Trinidad dan Tobago, Singapura, Bermuda, Indonesia dan United Kingdom. Australia tidak termasuk sebagai kerana secara geografinya ia merupakan sebuah benua.
Kumpulan kepulauan lain yang mempunyai negara kepulauan seperti Malta, Cyprus, Comoros, Bahamas, Tonga, dan Maldives. Negara-negara cenderung untuk menjadi yang sangat berbeza daripada negara-negara kebenuaan. Saiz mereka yang kecil biasanya bermakna sangat sedikit tanah untuk pertanian dan jarang mempunyai banyak sumber asli. Walau bagaimana pun, dalam zaman moden, negaranegara yang lebih kecil di seluruh dunia sudah menjadi pusat-pusat pelancongan, yang mana di dalam kebanyakannya ia menjadi industri yang dominan.
Indonesia bukan satu-satunya negara yang memiliki banyak pulau. Banyak negara lain di dunia yang juga memiliki ribuan pulau dengan keindahan dan keunikan masing-masing.
Negara-negara dengan ribuan pulau tidak hanya menarik dari segi geografis, tetapi juga dari aspek pariwisata. Setiap pulau di setiap negara tentu menawarkan sesuatu yang istimewa.
Lantas, negara mana saja yang termasuk dalam 10 negara dengan pulau terbanyak di dunia? Simak ulasannya berikut ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
10 Negara dengan Pulau Terbanyak di Dunia
Dilansir dari World Atlas pada 24 Juli 2024, berikut daftar negara dengan jumlah pulau terbanyak di dunia.
Filipina - 7.641 Pulau
Filipina merupakan negara di Asia Tenggara yang tercatat sebagai 10 negara dengan pulau terbanyak di dunia. Tercatat, negara ini memiliki 7.641 pulau.
Swedia - 267.570 Pulau
Swedia adalah negara pertama yang memiliki pulau terbanyak di dunia, yaitu mencapai 267.570 pulau. Akan tetapi, tidak semua pulau dihuni oleh masyarakat Swedia. Hanya sekitar 1.000 pulau saja yang dihuni oleh para masyarakat.
Australia - 8.222 Pulau
Australia dan daerah sekitarnya terdiri dari sekitar 8.222 pulau yang tersebar di Samudra Pasifik. Tasmania selatan adalah pulau terbesar kedua yang dimiliki oleh Australia, sedangkan pulau terbesar ketiga adalah Pulau Melville.
Amerika Serikat - 18.617 Pulau
Amerika Serikat memiliki total 18.617 pulau, termasuk lokasi terkenal seperti Kepulauan Hawaii. Masing-masing pulau menawarkan kekayaan alam yang unik, sehingga menjadikannya sebagai destinasi wisata populer.
Jepang - 6.852 Pulau
Jepang adalah negara selain Indonesia yang juga merupakan negara kepulauan. Jepang memiliki 6.852 pulau di wilayah Samudra Pasifik dan 4 daratan utamanya adalah Hokkaido, Honshu, Shikoku, dan Kyushu.
Indonesia - 17.504 Pulau
Indonesia memang sudah terkenal dengan negara kepulauan. Indonesia sendiri memiliki 17.504 pulau yang tersebar di seluruh penjuru nusantara. Kepulauan Indonesia terdiri dari 5 pulau besar dan 30 kelompok pulau dan pulau kecil.
Finlandia - 178.947 Pulau
Negara yang berdekatan dengan Swedia dan Norwegia ini memiliki jumlah pulau sebanyak 178.947 pulau. Pulau-pulau di negara ini kebanyakan berada di sekitar wilayah pantai selatan.
Kanada - 52.455 Pulau
Kanada merupakan negara terbesar kedua jika dihitung berdasarkan luas daratannya. Tercatat, Kanada memiliki total 52.455 pulau yang tersebar di wilayah Samudra Arktik, Pasifik, dan Atlantik.
Chile - 5.000 Pulau
Negara terakhir yang masuk dalam kategori 10 negara dengan pulau terbanyak adalah Chile. Negara ini tercatat memiliki 5.000 pulau dan sebagian besar kepulauannya dipenuhi dengan flora dan fauna.
Pulau adalah daratan yang berperan penting dalam menentukan teritori sebuah negara di dunia.
Beberapa negara ada yang memiliki ratusan ribu pulau yang membentang di permukaan bumi.
Di seluruh dunia sendiri, total ada sekitar 900.000 pulau. Jumlah ini berdasarkan laporan resmi tiap-tiap negara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari ratusan ribu pulau tersebut, 11.000 di antaranya merupakan pulau berpenghuni. Belasan ribu pulau ini lah yang didiami secara permanen oleh lebih dari 730 juta penduduk dunia, demikian dikutip dari World Population Review.
Berikut ini tujuh negara dengan pulau terbanyak di dunia versi Statista.
Swedia menjadi negara dengan pulau terbanyak di dunia. Negara Skandinavia di Eropa Utara ini memiliki total 267.570 pulau.
Dari jumlah tersebut, sekitar 8.000 di antaranya memiliki bangunan. Kendati begitu, banyak juga yang tidak berpenghuni.
Hanya 984 pulau di Swedia yang memiliki penduduk.
Seperti Swedia, negara Skandinavia di Eropa Utara ini juga masuk dalam daftar negara dengan pulau terbanyak di dunia.
Norwegia memiliki 239.057 pulau. Namun, hanya 60 pulau yang berpenghuni.
Finlandia merupakan negara ketiga dengan pulau terbanyak di dunia. Negara Eropa ini punya total 178.947 pulau.
Namun, hanya 780 pulau yang ditinggali penduduk.
Pulau terbesar di Finlandia terletak di dalam danau, yakni Pulau Soisalo, yang memiliki luas 1.635 kilometer persegi.
Ada sekitar 52.455 pulau yang dimiliki Kanada. Jumlah ini menjadikan Kanada negara keempat dengan pulau terbanyak di dunia.
Pulau Baffin adalah pulau terbesar Kanada yang luasnya mencapai 507.451 kilometer persegi. Pulau ini jadi yang kelima terbesar di dunia dan dihuni lebih dari 13 ribu orang per 2021.
Amerika Serikat memiliki 18.617 pulau sehingga jadi negara kelima dengan jumlah pulau terbanyak di dunia.
Pulau terbesar AS yakni Hawaii, yang luasnya mencapai 10.414 kilometer persegi.
Indonesia menduduki posisi keenam sebagai negara dengan pulau terbanyak di dunia. RI memiliki total 17.504 pulau yang tersebar di seantero negeri.
Dari jumlah tersebut, 6.000 pulau dihuni penduduk.
Papua adalah pulau terbesar yang dimiliki RI sekaligus Papua Nugini. Wilayah itu memiliki luas 785.753 kilometer persegi, pulau terbesar kedua di dunia setelah Greenland.
Jepang memiliki 14.125 pulau yang tersebar di Asia Timur. Jepang menjadi negara ketujuh yang punya pulau terbanyak setelah Indonesia.
Meski begitu, hanya 430 pulau yang berpenghuni. Salah satunya yaitu Pulau Honshu, yang berpopulasi 104 juta orang.
Pulau Honshu menjadi pulau terbesar ketujuh di dunia dengan luas total 227.414 kilometer persegi.
Liputan6.com, Jakarta: Sebuah wacana sensitif ditiupkan Sutiyoso, awal pekan silam. Gubernur DKI Jakarta itu berniat merelokasi perjudian di Kepulauan Seribu. Meski bukan isu baru, masyarakat tetap saja mengomentarinya secara beragam. Ada yang setuju, ada juga yang tidak setuju. Namun, banyak pula yang tak mempunyai sikap jelas. Terserah Pemda deh, kita mah ikut aje. Begitu kira-kira. Sutiyoso memang berniat membangun fasilitas pendukung sarana perjudian di kepulauan yang berada di utara Ibu Kota itu. Rencana ini bukan tak berdasar. Praktik perjudian di daratan Ibu Kota makin sulit diberantas, walau Pemda telah bekerja sama dengan polisi. Itulah sebabnya, pemindahan lokasi judi ke tempat yang sulit dijangkau warga menjadi pilihan yang paling tokcer. "Kini tinggal menunggu persetujuan DPRD," ujar Sutiyoso. Selain itu, Sutiyoso yang juga mantan Panglima Daerah Militer Jaya tampaknya paham betul jika lokalisasi judi dapat mendongkrak pendapatan asli daerah. Ini dapat membantu Pemda Jakarta yang memang memerlukan duit banyak untuk membangun Ibu Kota agar lebih mengkilap lagi. Istilahnya, di tengah kas Pemda yang seret, uang pasti bakal gampang diraup dari meja judi. Tersiar kabar, jika Pemda berhasil merelokasi perjudian, uang kas akan bertambah Rp 1,5 sampai Rp 1,8 triliun per tahun. Luar biasa. Jika tak percaya, tengok saja pengalaman Ali Sadikin, mantan Gubernur DKI (1966-1977). Tak seorang pun menyangkal bahwa limpahan uang perjudian yang dilegalkan Bang Ali dapat menyulap Jakarta dari daerah kumuh, menjadi kota yang sedikit mentereng. Saat itu, Gubernur Ali memang memberikan kepercayaan kepada pengusaha Apyang dan Yo Putshong untuk mengelola perjudian di kawasan Ancol, Jakarta Utara, bernama Copacabana--ditutup pada April 1981 dan sekarang dijadikan Hotel Horizon. Ini membuat judi Lotto (lotere totalisator), petak sembilan, dan hwa-hwe, yang tadinya dimainkan secara sembunyi, mulai terang-terangan dimainkan masyarakat. Secara fisik, hasilnya memang luar biasa. Kas Pemda Jakarta kontan bertambah gemuk. Sejumlah gedung sekolah, rumah sakit, dan Puskesmas langsung didirikan. Jalan-jalan juga mulai diperbaiki. Ibarat kata, jalan-jalan di Jakarta yang mulanya becek, langsung bisa buat bersepatu roda. Jakarta pun lebih menyala di malam hari. Kondisinya berubah 180 derajat. Pokoknya, benar-benar meriah. Tapi Ali belum puas. Ia terus membenahi pemukiman kumuh dengan membangun proyek M.H. Thamrin--kini mejadi jalan utama di Ibu Kota. Ali juga merenovasi Taman Monas serta membangun Taman Ismail Marzuki, Gedung Arsip Nasional, Gelanggang Remaja Kuningan, Pasar Seni Ancol, Planet Senen, sampai lokalisasi pelacuran Kramat Tunggak. Alhasil, di akhir jabatannya, Bang Ali berhasil mengumpulkan kas sebesar Rp 17 miliar. Saat itu, angka belasan miliar rupiah jelas bukan jumlah yang sedikit, mengingat anggaran awal Pemda hanya Rp 66 juta. Artinya, Bang Ali yang dijuluki Gubernur Maksiat sukses melipatgandakan uang Pemda sekitar 250 kali lebih banyak. Mengutip Direktur Center for Indonesian Regional and Urban Studies (CIRUS), Andrinof A. Chaniago, rencana Sutiyoso melokalisasi perjudian memang harus dilihat secara proporsional. Maksudnya, jika perjudian benar-benar dipindahkan ke pulau yang kosong, rencana lokalisasi itu menjadi realistis. "Bisa saja, asalkan Pemda juga menyiapkan perangkat hukum yang jelas," kata Andrinof. Senada dengan Andrinof, Wakil Ketua DPR dari Fraksi Kebangkitan Bangsa (F-KB) Muhaimin Iskandar juga menilai bahwa ide lokalisasi tempat perjudian sebagai gagasan bagus yang perlu dipertimbangkan. Sebab, suka tidak suka, kasus perjudian tetap marak di Tanah Air, meski ada perundang-undangan yang melarang. Karena itu, perlu dicari bentuk lain penanggulangan perjudian. Lokalisasi adalah satu di antaranya. "Tapi itu perlu persetujuan DPR dan DPRD," kata dia. Muhaimin tidak bohong. Praktik perjudian memang marak, baik yang dilakukan secara sembunyi maupun terang-terangan. Masyarakat juga mahfum jika permainan judi di kawasan Mangga Besar, Kota, Harco, Glodok, Hayam Wuruk, dan Kalijodo begitu diminati. Di tempat itu, semua permainan yang menjadi jalan pintas untuk kaya (atau miskin?) tersedia. Dari rolet, bola tangkas, mickey mouse, qiu-qiu, kasino, sampai koprok. Omzet per malamnya pun sangat luar biasa. Bisa mencapai ratusan juta rupiah. Bahkan, menurut mantan narapidana Anton Medan, omzet perjudian di sejumlah kawasan bisa mencapai miliaran rupiah. Bagi yang takut mendatangi tempat perjudian, karena tak biasa atau takut digerebek, bandar judi juga bisa memanjakan Anda dengan sejumlah permainan di media online. Menurut laporan Jupiter Media Metrix Inc yang ditulis Infokomputer, situs judi seperti www.casino.com, webstakes.com, aceshigh.com, luckynugget.com, dan bingocanada.com sangat ramai diklik atau dikunjungi. Selama 2001, casino.com dan webstakes.com memiliki jumlah unique visitor sebanyak 2,3 juta orang. Sedangkan aceshigh.com 2,1 juta pengunjung dan luckynugget.com sebanyak 1,7 juta pengunjung. Karena, seperti halnya pelacuran, perjudian memang sangat sulit diberantas. Kini wacana telah bergulir, tanggapan juga sudah bertebaran. Pemda Jakarta pun telah mengirim utusan ke Genting Highland--lokasi perjudian di Malaysia. Namun, tetap saja legalisasi lokalisasi perjudian tak bisa diberlakukan. Terlalu banyak rintangan yang menghalangi rencana tersebut. Padahal, berdasarkan hasil studi banding ke Malaysia, rencana melokalisasi perjudian di Kepulauan Seribu adalah pilihan terbaik dalam upaya mengendalikan dan mempersempit dampak buruk perjudian. Sejumlah kalangan masyarakat, baik secara perorangan, atas nama organisasi, lembaga swadaya masyarakat, maupun partai mengecam rencana lokalisasi perjudian. Bahkan, masyarakat Kepulauan Seribu juga menolak rencana Pemda memindahkan perjudian di tempat tinggal mereka. Majelis Ulama Indonesia malah terang-terangan menolak rencana Sutiyoso. Selain telah diatur dalam Undang-undang Nomor 7 Tahun 1974 tentang Penertiban Perjudian, lokalisasi tak menjamin perjudian akan hilang. "Itu maksiat dan tak bisa ditolerir," kata Umar Shihab, Ketua MUI, tegas. Apalagi, semua agama melarang praktik perjudian. Selain MUI, Partai Keadilan, PPP Reformasi, Partai Bulan Bintang, dan terakhir Polda Metro Jaya juga menolak legalisasi perjudian. Menteri Agama Said Agil Husein Al Munawar malah meminta Sutiyoso menegakkan law enforcement daripada melokalisasikan perjudian di Kepulauan Seribu. Ia meminta semua penjudi yang tertangkap tangan ditindak tegas. "Mereka bisa dikenai hukuman Pasal 303 KUHP dan Peraturan Pemerintah Nomor 9/1981," ujar Said Agil. Lagi pula, siapa yang berani menjamin bahwa perjudian di daratan akan lenyap jika dipindahkan ke kepulauan. Semua kembali ke Pemda dan DPRD Jakarta. Tetap ngotot melokalisasi perjudian atau menghukum para penjudi secara tegas? Masyarakatlah yang akan melihatnya. Bagaimana Bang Yos?(ULF)
Nampaknya seperti anda telah menyalahgunakan ciri ini dengan pergi terlalu cepat. Anda telah disekat sementara waktu daripada menggunakannya.
Jika anda fikir perkara ini bertentangan dengan Standard Komuniti kami